Merespons Firman

Picture by: Cahaya Pengharapan Ministries

Bacaan Injil: Luk 8:4-15

Penaclaret.com – Sahabat-sahabat Pena Claret yang dikasihi Tuhan. Bacaan Injil hari ini mengisahkan perumpamaan tentang seorang penabur. Kisah ini sangat menarik untuk kita refleksikan bersama. Bercerita dan perumpamaan merupakan cara yang paling disukai Yesus dalam menjalankan karya pewartaan-Nya.

Dalam perumpamaan dikisahkan bahwa benih yang ditaburkan oleh sang penabur jatuh ke empat jenis tanah: Sebagian benih jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian benih lagi jatuh di tanah berbatu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapatkan air. Sebagian benih jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Sebagian benih lagi jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.

Baca juga :  Semoga Kau Cepat Mati

Sahabat-sahabat Pena Claret yang terkasih. Perumpamaan ini mengajak kita merenungkan bahwa hasil yang berlimpah bukan hanya atas kualitas benih, melainkan juga tempat jatuhnya benih itu. Benih yang jatuh di jalan mengartikan karya Allah yang hadir dalam diri seseorang hilang begitu saja, karena diambil oleh iblis. Benih yang jatuh di tanah berbatu mengartikan bahwa karya Allah itu mampu tumbuh, namun tidak berakar pada hati setiap orang. Benih yang jatuh dalam semak duri berarti karya Allah itu tumbuh dalam diri seseorang, tetapi kekuatiran, keserakahan dan kenikmatan hidup yang menghimpit iman. Akhirnya benih yang tumbuh di tanah yang subur mengartikan bahwa karya Allah itu menghadirkan iman yang terwujud dalam perkataan, sikap dan perbuatan. Allah hadir dan tinggal dalam dirinya.

Baca juga :  Membangun Keluarga Allah

Sahabat-sahabat Pena Claret yang baik hati. Perlu kita sadari bahwa kita adalah tempat jatuhnya benih itu. Benih itu adalah iman yang Allah taburkan dalam diri kita. Sebagai orang Kristiani, pasti kita sudah pernah membaca dan mendengarkan sabda Tuhan. Setelah membaca, bagaimana tanggapan atau reaksi kita terhadap sabda Tuhan yang kita baca dan kita dengar? Jika kita tidak melakukan apa-apa, tidak pernah meresapi dan mempraktekannya dalam hidup semua akan menjadi sia-sia. Tumbuh baik dan menghasilkan buah adalah panggilan kita yang diinspirasi oleh sabda Tuhan. Tuhan memberkati.