Kasih Persaudaraan adalah Buah dari Iman

Gambar di sampin merupakan simbol dari Undangan untuk melanjutkan misi
Undangan untuk Melanjutkan Misi. Pictur by https://pixabay.com/

ClaretPath.com – Kasih Persaudaraan adalah Buah dari Iman

Renungan Harian, 09 April 2024, Pekan Paskah II

Kisah Para Rasul 4:32-37

Injil Yohanes 3:7-15

Kedua bacaan hari ini, meskipun berbicara tentang konteks yang berbeda, sebenarnya saling terkait. (1) Kisah Para Rasul menunjukkan bagaimana kasih Kristus mendorong kita untuk berbagi dengan orang lain dan hidup dalam kebersamaan. (2) Injil Yohanes menekankan pentingnya iman dalam Kristus sebagai jalan menuju kehidupan yang kekal.

Hidupan komunitas Kristen awal yang penuh kasih dan persaudraan

Dalam Kisah Para Rasul 4:32-37, kita melihat a gambaran kehidupan komunitas Kristen awal. Ini adalah gambaran yang sangat menginspirasi. Bahwasannya anggota Gereja awal berbagi segala sesuatu secara sukarela dan hidup dalam persaudaraan yang erat. Mereka tidak mengklaim kepemilikan mereka sendiri, tetapi memperlakukan semua aset mereka sebagai milik bersama untuk kepentingan semua orang.

Baca juga :  Yohanes: Stay on The Rule

Bonhoeffer dan cara hidup komunitas

Tindakan ini mengingatkan kita akan pentingnya kedermawanan, keadilan sosial, dan kebersamaan dalam hidup beriman. Teolog Kristen Dietrich Bonhoeffer juga menekankan pentingnya konsep komunitas Kristen yang bersatu dalam kasih dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Bonhoeffer menegaskan bahwa kasih adalah perwujudan nyata dari iman Kristen yang sejati.

Dialog Nikodemus dan Yesus

Di sisi lain, Injil Yohanes 3:7-15 membahas dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama. Yesus berbicara tentang pentingnya lahir dari Roh, memperkenalkan konsep tentang kehidupan yang baru dalam iman kepada-Nya. Yesus menggambarkan bagaimana Dia harus “ditinggikan”, menunjuk kepada pengorbanan-Nya di salib. Dengan demikian, setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki kehidupan yang kekal.

Baca juga :  Bersih dari Dalam

Tindakan ini menyoroti pentingnya iman dalam Kristus untuk menerima anugerah kehidupan kekal. Ini mengundang kita untuk merenungkan makna kelahiran kembali dalam Roh. Juga meninggalkan kehidupan lama dan mengikuti Kristus dalam kehidupan yang baru. Teolog seperti Clive Staples Lewis, menekankan bahwa iman adalah bagian integral dari perjalanan rohani seseorang. Dan bahwa hanya melalui iman kita dapat mencapai keselamatan Kristus.

Kasih Persaudaraan adalah Buah dari Iman

Kasih yang tergambar dalam Kisah Para Rasul adalah buah dari iman yang ditekankan dalam Injil Yohanes. Iman yang benar dalam Kristus memunculkan perubahan nyata dalam hidup seseorang. Iman mendorongnya untuk bertindak dalam kasih dan keadilan, seperti yang terjadi pada komunitas Kristen awal.

Baca juga :  Marilah ke Tempat yang Sunyi

Sebagai umat Kristen, kita mendapat undangan untuk hidup dalam kesatuan kasih dan iman. Dengan menggabungkan kedua aspek ini , kita dapat mencerminkan kehadiran Kristus di dunia ini dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Renungan untuk kita hari ini

Kedua bacaan hari ini menawarkan kita pandangan yang mendalam tentang pentingnya kasih, kebersamaan, dan iman. Firman Tuhan ini mengundang kita untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam hidup kita sehari-hari. Tentu dengan harapan kita dapat menjadi saksi-saksi kasih dan kemurahan hati Kristus di dunia ini.

# – Kasih Persaudaraan adalah Buah dari Iman