Kamu adalah Bait Allah

Leo Exposto

Sumber gambar: Claretpath.com

Hari Kamis Pekan Biasa Ke-XXXI, 09 November 2023

Bacaan I          : Yeh. 47:1-2.8-9.12

Bacaan II        : 1Kor. 3:9b-11.16-17

Bacaan Injil   : Yohanes 2:13-22

Pesta               : Pemberkatan Gereja Basilika Lateran

Claretpath.com-Para sahabat claretpath yang terkasih dalam Kristus Yesus, hari ini Gereja sejagat merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran di Roma pada 09 November 324 oleh Paus Silvester. Pada awalnya, Basilika ini disebut Basilika Sang Juru Selamat, tetapi kemudian Basilika ini dibaktikan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Yohanes Penginjil sehingga Basilika ini dikenal sebagai Basilika Santo Yohanes Lateran.

Rasul Paulus pada bacaan kedua telah mengungkapkan dengan sangat baik, “Kamu adalah tempat kediaman Allah, kamu adalah bait Allah. Kamu adalah ladang Allah.” Ini mesti kita tanggapi dengan antusias, tempat kediaman Allah di dalam diri kita telah tercemar oleh berbagai pelanggaran terhadap ketetapan Allah, oleh karenanya perlu “diruntuhkan” agar dibangun kembali Bait Allah yang baru, yang bersih dan penuh damai sejahtera, dan yang membuat kita menjadi merdeka sebagai pelaku Sabda/Firman untuk menjalankan injil dengan sukacita dan tanpa paksaan sebagaimana layaknya orang yang merdeka.

Baca juga :  Sindrom Hipokrasi

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri, yang akan “diruntuhkan”di kayu salib, dan akan bangkit kembali pada hari ketiga.  Perbuatan kontroversi Yesus mengacaukan pelataran Bait Allah, yang seharusnya dipakai untuk para peziarah Yahudi beribadah dengan khusuk, merupakan tanda bahwa pelayanan-Nya itu adalah membongkar akar kepalsuan beragama. Bait Allah adalah tempat untuk menyembah Allah Bapa, rumah doa . Namun, para pemimpin agama saat itu memanfaatkan Bait Allah untuk mencari keuntungan. Pelataran Bait Allah yang telah menjadi ajang perlakuan tidak manusiawi itu harus dikembalikan pada fungsi semula. Kepada orang-orang Yahudi yang menentang-Nya. Ia menantang mereka untuk merombak Bait Allah karena Ia akan membangunnya kembali dalam tiga hari. Yang dimaksud pembangunan Bait Allah itu adalah tubuh-Nya sendiri. Secara simbolis Tuhan Yesus memproklamasikan kedatangan-Nya yang membawa pembaruan dalam kehidupan beragama yang paling mendasar, yakni relasi kepada Allah dalam ibadah dan doa. Diri-Nya adalah Bait Allah sempurna, saat kehadiran Allah nyata dan melalui-Nyalah semua orang dapat berelasi dengan benar kepada Allah Bapa.

Baca juga :  Pilihan Bijak Seorang Janda

Maka, dalam keseluruhan, Injil Yohanes 2:13-22 menggambarkan salah satu episode penting dalam pelayanan Yesus dan pesan-pesan yang dapat kita ambil dari peristiwa ini. Ini adalah panggilan kepada kita untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan hati kita sendiri, serta untuk mengakui otoritas dan kuasa Yesus sebagai Juruselamat. Semoga