Rabu Pekan Biasa XXIX
Bacaan I: Rm 6:12-18
Bacaan Injil: Luk 12:39-48.
Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih. Dua hari ini, Indonesia dipenuhi sukacita atas kemenangan atlet bulutangkisnya dalam kompetisi Piala Thomas di Ceres Arena, Denmark. Sukacita ini tentu beralasan, sebab telah 19 tahun para gladiator raket dan shuttlecock Indonesia berjuang demi memperoleh juara dalam ajang bergengsi ini. Pada 7 Oktober 2020, Indonesia dikenai sanksi oleh WADA (World Anti-Doping Agency), karena dinilai tidak taat dengan kode anti doping. Sanksi ini berlaku selama setahun. Berhadapan dengan situasi ini, semangat juang dan ambisi menjadi pemenang terus membara dalam diri para pemain. Apakah sanksi yang diberikan oleh WADA tidak mempengaruhi semangat juang mereka?
Sahabat Pena Claret yang terkasih. Bacaan-bacaan suci hari ini berbicara tentang dosa, hukum, dan kebebasan. Dalam bacaan pertama, Paulus mengingatkan jemaat di Roma bahwa dosa tidak menguasai mereka jika mereka berada di bawah kasih karunia (bdk. Rm 6:14). Dari bacaan pertama, kita sadar bahwa fungsi hakiki hukum adalah mengatur, menjaga, dan memberi keadilan bagi manusia. Hukum dibuat agar menciptakan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bersama. Hukum tidak dibuat untuk didewakan dan dinafikkan. Sederhananya, rasul Paulus mengingatkan umat Allah di Roma agar hukum Taurat dimaknai sebagai sarana kebebasan jemaat dalam hidup beriman di tengah masyarakat. Bukan karena diawasi, maka mereka menaati hukum dan apabila tidak diawasi mereka berbuat sebaliknya.
Sahabat Pena Claret yang terkasih, mengenai hukum, penginjil Lukas juga memberi penegasan dengan perumpamaan tentang tuan rumah dan pengurus rumah. Setiap pengurus rumah harus selalu siap sedia dalam tugas dan tanggung jawabnya. Ia bekerja dan mengikuti aturan rumah berdasarkan alasan profesionalitas dan loyalitas yang dijunjung tinggi. Bukan karena sebaliknya, ia melakukan tugas dan tanggung jawabnya karena ingin dilihat baik oleh majikannya.
Perbuatan ingin dilihat baik, dipuji, dan disenangi banyak orang marak terjadi di kehidupan kita sekarang. Banyak istilah yang mewakilinya, ada ABS (Asal Bapak Senang), penjilat, pencari perhatian, dan beberapa istilah pasaran lainnya. Bacaan-bacaan pada hari ini mengajak kita untuk berbenah diri. Sejauh mana kita memaknai hidup sebagai seorang kristiani? Allah telah membebaskan dan menyelamatkan kita dengan kasih karunianya. Oleh karena itu, beriman dan bertindak pun harus berada dalam kebebasan yang membangun hidup. Semoga Tuhan memberkati kita.
Misionaris Claretian. Mahasiswa Pasca-Sarjana di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharama Yogyakarta.