Hari Raya Pengumuman Keselamatan dari Allah

Hari Raya Pengumuman Keselamatan dari Allah
Sumber gambar: ClaretPath.Com

ClaretPath.Com Hari Raya Pengumuman Keselamatan dari Allah

Sabtu, 25 Maret 2023

Hari Raya Kabar Sukacita

Bacaan I: Yes 7:10-14; 8:10

Bacaan II: Ibr 10:4-10

Bacaan Injil: Luk 1:26-38

Setiap tanggal 25 Maret, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Anunsiasi atau Hari Raya Kabar Sukacita. Hari raya ini memberi kita suatu tanda bahwa Allah begitu mengasihi umat manusia. Bagaimana tidak, setelah pada zaman dahulu Allah bertindak berulang-ulang kali dengan pelbagai cara untuk berbicara kepada nenek moyang kita melalui para nabi perihal keselamatan, kini Ia berbicara kepada umat manusia dengan perantaraan Putera-Nya (bdk. Ibr 1:1-2).

Hari Raya Kabar Sukacita ini berisi pesan dari Allah bahwa Dia akan menjelma menjadi manusia. Dengan kata lain, isi pesannya adalah tentang inkarnasi Allah menjadi Anak Manusia agar anak-anak manusia menjadi anak-anak Allah. Keselamatan manusia menjadi tujuan akhir dari penyampaian kabar penuh sukacita ini. Itu artinya, dengan pengumuman ihwal keberadaan Anak Manusia ini, janji keselamatan manusia dan pembebasan manusia dari belenggu dosa mendapat jaminannya.

Baca juga :  Pertobatan Paulus | Renungan Harian

Alasan Mengapa Allah Harus Menjadi Manusia

Katekismus Gereja Katolik (KGK no. 457-460) memberikan setidaknya empat alasan mengapa Allah mesti menjadi manusia agar manusia bisa merayakan keselamatan. Pertama, keberadaan Anak Manusia adalah untuk menyambung kembali hubungan antara Allah dengan manusia yang terputus akibat dosa. Dengan keberadaan Anak Manusia, manusia terjembatani untuk berlangkah menuju Allah. Kedua, agar melalui Anak Manusia, umat manusia bisa mengenal kasih Allah yang begitu besar. Kematian Anak Manusia di salib menjadi tanya nyata kasih Allah yang tiada taranya.

Ketiga, dengan menjadi Anak Manusia, Allah hendak menunjukkan kepada manusia suatu contoh hidup kudus. Anak Manusia menjadi gambaran atau teladan hidup kudus sehingga umat manusia bisa mencontohi Dia, agar manusia menjadi kudus sebagaimana Dia sendiri adalah kudus (1 Ptr 1:15-16). Keempat, dengan menjadi manusia, Allah hendak membawa umat manusia mengambil bagian dalam kodrat Ilahi sekaligus meluputkan umat manusia dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan.

Baca juga :  Kebenaran Tak Dapat Disangkal

Dengan demikian, pengumuman keselamatan itu berisikan keselamatan umat manusia dari dosa berkat Allah yang menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus, Tuhan kita. Kehendak Allah untuk menyampaikan pengumuman keselamatan itu merupakan buah dari kasih Allah yang begitu besar terhadap umat manusia. Allah mau agar semua manusia memperoleh keselamatan.

Peranan Maria dalam Karya Penyelamatan Manusia

Dengan merayakan hari raya ini, kita sekalian sedang merayakan suatu peristiwa besar dalam sejarah umat manusia, yakni perubahan peta perjalanan umat manusia. Jawaban “Ya” dari Maria untuk menerima Yesus dalam rahimnya, menjadi awal perubahan rute manusia menuju keselamatan. Dengan Maria, perjalanan umat manusia berubah alirannya menuju keselamatan kekal.

Peranan Maria ini sungguh membawa dimensi baru bagi umat manusia. Setelah perempuan pertama menjadi gambaran ketidaktaatan manusia terhadap Allah, Maria muncul sebagai perempuan yang taat pada Allah. Ketaatan Maria ini adalah pintu masuk manusia pada keselamatan yang telah Allah janjikan beribu-ribu tahun lamanya.

Baca juga :  Jadilah Kepadamu menurut Imanmu

Semoga pada hari raya pengumuman keselamatan dari Allah ini, kita menjadi semakin beriman pada Allah yang sejak awal sudah sungguh mengasihi kita. Kita sekalian juga semakin mencintai Yesus yang telah datang untuk menyelamatkan kita dari belenggu dosa. Rahmat Roh Kudus senantiasa menaungi kita untuk juga meneruskan pengumuman keselamatan dari Allah kepada segenap umat manusia agar sesama yang lain juga memperoleh keselamatan dari Allah. Dan semoga, kita belajar dari sosok Maria, ibu dan putri sulung ketaatan, untuk mau membuka diri terhadap Allah dan terlibat dalam sejarah keselamatan Allah dalam hidup harian kita. Semoga Tuhan Memberkati.