Become the Family of Jesus

Become the Family of Jesus
Picture by ClaretPath.com

ClaretPath.com – Become the Family of Jesus

Selasa, 24 Januari 2023. Pekan Biasa III

Bacaan I: Ibr, 10:1-10

Bacaan Inil: Mrk. 3:31-35

Para pembaca ClaretPath.com yang budiman, bacaan Injil hari ini menampilkan sebuah kisah yang sangat menarik. Ketika Yesus sedang mengajar orang banyak, Ibu dan saudara laki-laki-Nya datang dan menyuruh Yesus keluar dan berbicara dengan mereka. Akan tetapi, Yesus memberikan sebuah tanggapan yang mengejutkan. “Siapa ibuku? Siapa saudara-saudaraku?” Sesaat kita merasakan bahwa tanggapan Yesus sangat menyakitkan. Keluarganya telah berusaha mencari Dia, kemudian setelah menemukan-Nya mereka justru mendengar tanggapan di atas. 

Baca juga :  Gadis Kecil: Mengapa Yesus berdoa | Renungan Harian

Lantas,  apakah Yesus menolak ibu dan keluarganya sendiri? Tentu tidak sama sekali. Justru dengan tanggapan tersebut Yesus mengingatkan murid-murid-Nya dan orang banyak bahwa ada hubungan kekerabatan yang lebih diutamakan daripada hubungan darah. Itu berpusat pada panggilan radikal untuk menjadi seperti Dia yang taat melakukan kehendak Bapa. Hubungan dengan-Nya membawa keintiman, seperti ibu, saudara laki-laki, atau saudara perempuan. “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” 

Baca juga :  Warna Hidup Kita

Berdasarkan pernyataan  di atas, kita memahami bahwa Yesus mendefinisikan ulang keluarga. Dia mengorientasikan kembali pemikiran para pengikut-Nya dan meyakinkan keluarga-Nya tentang hubungan mereka. Yesus mendefinisikan hubungan yang paling penting sebagai hubungan kekeluargaan adalah relasi dengan Bapa dengan melakukan kehendak-Nya, bukan atas dasar hubungan darah semata. 

Keluarga yang dicirikan oleh ketaatan yang radikal pada kehendak Allah.  Keluarga baru di mana kekerabatan rohani dan bukan hubungan fisik adalah dasar fundamental dari keluarga tersebut. Kita semua dipanggil untuk mengambil bagian dalam keluarga Yesus. Namun, sudahkan kita setia melakukan kehendak Allah? Atau kita lebih mengikuti keinginan dan mencari kepentingan diri sendiri.  

Baca juga :  Keselamatan: Menanggapi Situasi Sekitar | Renungan Harian

#Become the Family of Jesus