Membagi Terang Iman dan Kebenaran Kasih Allah Kepada Sesama

Leo Exposto

Sumber gambar: ClaretPath.Com

Hari Senin Pekan Biasa Ke-XXV, 25 September 2023

Bacaan I: Ezr. 1:1-6

Bacaan Injil: Lukas,8:16-18

Peringatan: St. Sergius dan St. Vinsensius Maria Strambi

Claretpath.com-Para sahabat claretpath yang terkasih dalam Kristus Yesus, membagikan terang dan kebenaran Allah kepada sesama merupakan panggilan kita bersama. Dengan merenungkan teks Lukas 8:16-18 hari ini, kita diingatkan untuk senantiasa hidup di dalam terang, keterbukaan, dan kewaspadaan. Kita diajak untuk selalu mendengarkan dengan hati tulus dan berbagi dengan sukacita apa yang telah kita terima dari Allah sambil terus menjalani hidup ini dengan penuh tanggungjawab demi pertumbuhan kehidupan rohani kita. Secara personal, saya mengambil beberapa poin penting dari narasi Injil Lukas yang kiranya bisa membantu petualangan kemuridan kita sepanjang hari ini.

Baca juga :  Membangun Keluarga Allah

Poin yang pertama: Terang dan Keterbukaan: Yesus menggunakan gambaran pelita untuk melukiskan betapa pentingnya membagikan “terang” iman dan kebenaran akan kasih Allah itu kepada orang lain. Sebagai pengikut Kristus, kita hendaknya tidak menyembunyikan atau menutup cahaya pelita iman kita bagi sesame. Sebaliknya, kita harus bersedia hati dan terbuka tangan untuk selalu membagikan terang kebenaran iman dan kasih Allah bagi orang lain.

Poin yang kedua: Keterbukaan dalam Hidup: Yesus mengajarkan bahwa pada akhirnya, segala sesuatu yang tersembunyi akan menjadi terbuka dan nyata. Pengajaran ini sejatinya mau mengingatkan kita untuk selalu hidup dalam kejujuran, integritas dan keterbukaan dalam segala hal yang kita lakukan, dan

Poin yang ketiga: Tanggungjawab terhadap kebenaran: Yesus mengatakan bahwa mereka yang memiliki akan diberi lebih banyak, sementara mereka yang tidak memiliki, bahkan apa yang mereka pikirkan mereka miliki, akan diambil. Pesan ini bisa kita maknai sebagai sebuah panggilan untuk bertumbuh dalam iman dan pengetahuan yang benar akan kasih Allah yang tidak pernah padam serta menggunakannya dengan penuh hikmat dan ketekunan.  

Baca juga :  Iman yang Mencintai Keberagaman

Maka dengan merefleksikan kisah Injil hari ini, kita diajak untuk terus dan selalu membagikan terang iman dan pengetahuan yang kita terima dari Allah secara gratis bagi orang juga agar mereka pun memilikinya. Kita pun dipanggil untuk tidak menyembunyikan atau menjadikannya sebagai milik kita seorang diri. Tidak. Semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk karunia Ilahi tersebut, yakni menjadi pelita iman bagi sesama agar semuanya diterangi dan dituntun pada jalan keselamatan.

Baca juga :  Ekaristi: Tempat Berjumpa Dengan Allah

Dari bacaan Injil hari ini juga, kita diingatkan untuk selalu mendengarkan dengan baik dan memahami ajaran Sang Guru, karena pengetahuan dan pengertian yang kita miliki akan berkembang dengan baik jika kita membagikannya dengan orang lain. Selain itu, kisah ini mengingatkan kita tentang konsep yang agak menantang kita: yaitu“yang lebih kaya akan semakin diberi dan yang miskin akan diambil semuanya”. Konsep ini pun yang mengacu pada soal tanggungjawab kita bersama untuk menggunakan pengetahuan dan kebijaksanaan kita dengan baik dan bijaksana. Semoga.