Senin, 20 Desember 2021, Hari Biasa Khusus Adven
Bacaan I : Yes. 7:10-14
Bacaan Injil: Luk 1:26-38
PenaClaret.com – Salam jumpa sahabat Pena Claret yang terkasih. Bagaimana persiapan kita dalam menyambut Natal? Semoga persiapan kita, baik dalam hal aksesoris Natal maupun persiapan hati semakin membuat kita mantap untuk menyambut Tuhan yang akan datang.
Sahabat Pena Claret yang terkasih, bacaan Injil hari ini mengundang kita untuk sejenak merasa terkejut bersama Bunda Maria. Kita diajak memahami misteri Allah dalam bahasa manusia. Jika pada zaman dahulu Allah menyatakan keselamatan-Nya melalui para Nabi, kini Allah mengutus Putera-Nya yang tunggal untuk datang menyelamatkan manusia. Dalam misi ini, Allah terlebih dahulu mengutus malaikat-Nya – malaikat Gabriel- ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria (Bdk Luk 1:26-27). Pengutusan ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa karya keselamatan Allah akan segera terjadi. “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Luk 1:31).
Ketika mendengar salam malaikat Gabriel, Maria terkejut, lalu ia bertanya dalam hatinya tentang arti salam yang ia terima. Maria dikaruniai Allah, artinya ia menjadi manusia pilihan Allah, sehingga ia diberi peran dalam sejarah penyelamatan Allah. Kedatangan malaikat kepada Maria selain membawa kabar tentang karya keselamatan Allah, juga memberi arti bahwa Maria dipilih Allah. Maria berkenan di hadapan Allah.
Sahabat Pena Claret yang terkasih. Keterkejutan Maria terjadi karena ia memahami apa yang disampaikan oleh malaikat sebagai sesuatu yang misterius. Maria tentu bingung, ia merasa takut berhadapan dengan Allah. Maria ditenangkan oleh malaikat Gabriel, dan Maria diajak untuk mengatasi rasa takut dengan sikap penuh percaya. Maria kemudian memperoleh penjelasan akan arti salam yang ia terima. Pertama-tama Maria memperoleh penjelasan tentang dirinya, tentang misi yang akan ia tanggung; Maria beroleh anugerah di hadapan Allah, Maria akan mengandung, Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki (Bdk Luk 1:30-31). Kemudian Maria memperoleh penjelasan tentang siapa anak yang akan dilahirkannya; Maria akan menamai Dia Yesus, Ia akan menjadi besar, akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi, Allah akan menganugerahkan tahta Daud kepada-Nya, Ia akan menjadi raja atas keturunan Yakub dan Kerajaan-Nya tak akan berkesudahan (Bdk Luk 1: 31c-33).
Sahabat Pena Claret yang terkasih, setelah mendengar penjelasan dari malaikat Gabriel, kini Maria berani bertanya. Maria sudah meyakini bahwa, apa yang dikatakan malaikat akan terjadi pada dirinya. Ia bertanya bagaimana caranya. Malaikat berkata bahwa Roh Kudus akan bekerja dalam diri Maria. Untuk meyakinkan Maria akan karya keselamatan Allah, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, malaikat mengisahkan kepada Maria bahwa Elisabet pun di masa tuanya dapat mengandung seorang anak laki-laki. Perkataan malaikat menegaskan kemahakuasaan Allah tidak terbatas dalam bahasa manusia, bagaimana manusia memahami sebuah peristiwa. Di sini ditampilkan soal kemahakuasaan Allah dan ketidakmampuan manusia.
Sahabat Pena Claret yang terkasih, karya keselamatan Allah terjadi dalam kehidupan nyata manusia. Yesus Tuhan kita, tumbuh dan besar dalam keluarga Nazaret. Allah mampu bertindak di luar nalar atau kemampuan manusia. Kita mungkin terkejut dengan misteri Allah yang terjadi dalam hidup. Namun, dalam situasi ini diperlukan kepekaan iman, dan keberanian berpasrah pada kehendak Allah. Kita hendaknya meneladani Bunda Maria dalam menanggapi karya keselamatan Allah. “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).
Misionaris Claretian.