ClaretPath.com – Sudahkah Kita Setia dengan Tugas Kita?
Jumat Masa Adven I – Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi
- Bacaan I: 1Kor 9:16-19.22-23
- Bacaan Injil: Mrk 16:15-20
Sahabat ClaretPath, saya ingin membuka renungan ini dengan sebuah cerita pendek.
Seorang ibu yang terlihat sudah tua sedang memasak. Ketika hendak melihat bahan-bahan memasak, ternyata mereka kekurangan garam. Ibu itu kemudian memanggil anaknya dan menyuruhnya untuk membeli garam. Singkat cerita, tibalah anak itu di sebuah warung yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Matanya yang indah mulai memperhatikan barang jualan si penjual. Tanpa sengaja matanya mendarat di sebuah toples yang berisi permen. Dia sedikit tergiur dengan permen itu.
“Permisi Bu,” sapa anak kecil itu.
“Iya dek, mau beli apa?” tanya si pemilik warung.
“Saya mau beli permen.”
“Ohhhh. Mau beli berapa, dek?”
“Saya beli lima ribu Bu.” Wajahnya terlihat sangat senang ketika menerima permen itu.
Dia mulai melangkah menjauhi warung sambil mulutnya terus mengisap permen. Ketika sampai di halaman rumahnya, anak itu baru ingat dengan perintah ibunya tadi.
“Walahhhh. mati aku. Aku lupa membeli pesanan ibu.” Katanya dengan wajah sedih.
Sahabat ClaretPath yang terkasih. Hidup merupakan sebuah perutusan. Kita hidup untuk sebuah tugas. Kita tercipta dan terpanggil sebagai murid, tentu untuk sebuah tugas. Saat di rumah, sekolah, tempat kerja, biara, dan di manapun, kita akan selalu mendapat tugas. Cerita pendek di atas memberikan pelajaran yang penting bagi kita. Cerita yang menggambarkan akan pentingnya menanam sikap taat dan tanggungjawab. Terkadang sebagai manusia biasa, kita kurang memperhatikan perintah Yesus itu. Kenikmatan dunia dan sikap ingat diri membuat kita lupa akan tugas yang dipercayakan. Lupa akan identitas diri dan untuk apa saya hidup.
“Pergilah dan wartakanlah Injil” (Mrk. 16:15). Sebuah perintah yang Yesus berikan kepada kita sebagai sahabat dan murid-Nya. Pergi keluar untuk menyebarkan sukacita kepada setiap orang dengan bertanggung jawab. Mewartakan janji keselamatan kepada dunia. Tugas yang juga sering terlupakan dan tidak terabaikan. Sama hal yang di lakukan oleh anak kecil itu. Membuang tanggungjawabnya hanya demi memperoleh sesuatu yang menyenangkan diri sendiri.
Sahabat ClaretPath, sudahkah kita menjalankan semua tugas? Sudahkah kita bertanggung jawab dan taat? Mari kita mohon kepada Tuhan dengan belajar dari Santo Fransiskus Xaverius yang selalu setia dengan tugas-tugasnya.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.