Hari Raya Semua Orang Kudus
Bacaan I: Wahyu 7: 2-4, 9-14
Bacaan II: 1 Yohanes 3:1-3
Bacaan injil: Matius 5:1-12a.
Penaclaret.com – Sahabat PenaClaret yang terkasih. Saya yakin 90% bahwa kita mengenal Christiano Ronaldo, Raffi Ahmad, Syahrini, Titiek Puspa (artis tahun 70-an) dan beberapa tokoh lain. Mereka adalah figur yang dipuja, diidolakan, dan dikagumi. Bahkan tidak sedikit orang yang ingin menjadi seperti mereka. Karena sangat mengagumi tokoh-tokoh ini, tidak jarang kita berusaha menirih gaya ataupun penampilan mereka.
Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Siapakah orang kudus itu? Penulis Kitab Wahyu dalam bacaan pertama, memberi kesaksian menarik, “Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya. Mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka semua berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka” (Wahyu 7:9).
Orang kudus versi kitab Wahyu adalah mereka yang mengenakan jubah putih adalah para kudus Allah karena mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Wahyu 7:14). Yohanes dalam Bacaan Kedua mengatakan bahwa orang-orang kudus adalah mereka yang akan melihat Kristus dalam keadaanNya yang sebenarnya (1 Yoh 3:2). Dalam bacaan Injil, Tuhan mengajarkan Sabda Bahagia kepada para muridNya. Orang-orang kudus adalah mereka yang miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, dianiaya demi kebenaran, dicela dan dianiaya karena Yesus, difitnahkan segala yang jahat. Mereka ini patut bersukacita karena besarlah ganjaran mereka di Surga (Mat 5:3-12).
Jika merenungkan lebih jauh isi dari ketiga bacaan hari ini, hemat saya orang kudus itu adalah orang-orang yang bersatu dengan Tuhan. Mereka bukan 100 persen golongan orang-orang terkenal dan populer seperti selebritis yang kita sebutkan di atas tadi. Melainkan orang-orang biasa, yang melakukan hal-hal biasa, tetapi dengan kasih yang besar,” demikian kata Mother Teresa, salah satu di antara mereka yang kita rayakan hari ini. Karena kasih, setia, sederhana dan bersatu dengan Tuhan maka mereka diakui resmi dan dihormati oleh Gereja sebagai orang kudus.
Hal yang perlu kita sadari adalah mereka yang dibeatifikasi atau dikanonisasi oleh Gereja bukan orang-orang sempurna, tanpa dosa dan kesalahan. Mereka juga manusia biasa sama seperti kita. Mereka juga melakukan kesalahan. Namun, mereka selalu berjuang untuk bersatu dengan Tuhan. Marilah kita terus menyatukan diri dengan Tuhan karena dengan demikian kita bisa menjadi orang kudus. Kita belajar dari orang-orang kudus yang ada dalam Gereja. Mari kita meniru gaya hidup mereka sebagai selebritis iman.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.