ClaretPath.com – Terang yang Membebaskan
- Bacaan Pertama: Kis. 5:17-26
- Bacaan Injil: Yoh. 3:16-21
“Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,…. Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah. (Yoh. 3:19-21)
Sahabat ClaretPath yang terkasih, di dalam kehidupan kita setiap hari, kita selalu dihadapkan dengan dua realitas yaitu kegelapan dan terang. Dua realitas ini tidak hanya dalam arti siang dan malam, tetapi juga selalu hadir di dalam hati, pikiran dan jiwa yang dapat mempengaruhi indakan kita. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma mengatakan, “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat” (Rm. 7:15). Kita semua pasti pernah mengalami hal seperti ini. Bahkan kita masih mengalaminya. Kita selalu dihantui oleh kegelapan dosa.
Terang dapat menerangi setiap perbuatan baik kita. Akan tetapi, kadang terang menjadi menakutkan. Dalam kehidupan kita setiap hari, kita sering kali takut untuk mengakui kesalahan kita. Kita selalu takut untuk menyatakan kebenaran. Kita sering kali sembunyi di balik kesalahan yang kita buat. Ketakutan ini yang mengantar kita pada kegelapan. Rasa takut dan selalu mencari aman yang membuat kita tidak bisa membuka diri terhadap realitas kehidupan.
Dalam kisah penciptaan, Tuhan menciptakan manusia baik adanya dan menetapkan Adam dan Hawa sebagai pusat ciptaan, karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Akan tetapi, manusia jatuh dalam dosa, hal ini karena mereka percaya ketika mereka makan buah pengetahuan mereka akan “seperti Allah” (Kej. 3:5). Pada saat itu juga mata mereka terbuka dan mereka tahu bahwa mereka telanjang (Kej. 3:7). Ketika Tuhan datang untuk menemui mereka, mereka merasa takut; “Aku menjadi takut karena aku telanjang. Sebab itu aku bersembunyi,” (Kej. 3:10). Rasa takut dan malu selalau menghantui hati, pikiran dan jiwa kita. Oleh karena itu, kita tidak berani untuk menyatakan kebenaran.
Sahabat ClaretPath yang terkasih, Tuhan Sang Terang, datang ke dunia untuk menerangi dan membebaskan kita dari segala kegelapan dosa. Terang telah datang kepada kita untuk menyadarkan kita bahwa kebenaran membuat kita diterima, diampuni dan dikasihi. Oleh karena itu, kita diajak untuk selalu menyatakan kebenaran melalui tindakan kita, mulai dari hati, pikiran dan jiwa kita. Terang telah datang untuk memulihkan manusia dari segala malapetaka karena kejatuhan manusia. Terang telah membawa kita dalam kebenaran, ke dalam dunia baru yang akan membawa kita pada keselamatan. Semoga Tuhan memberkati kita.
Mahasiswa Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta. Kelahiran Manggarai, NTT. Pegiat teknologi dan media.