Sahabatku…
Kau sangat berharga. Kau telah dibentuk dengan sangat baik oleh tangan Pencipta. Tak seorang pun berhak mengambil semua itu darimu. Setidaknya, ini adalah kepastian yang kutahu tentang dirimu. Tapi, sadarlah bahwa kau dan aku adalah manusia dan akan tetap sebagai manusia. Kita terbatas. Kita berharga, tetapi itu tidak membuat kita menjadi sempurna. Tetaplah bersyukur untuk itu.
Aku tahu bahwa saat ini kau sedang dalam masalah. Kau merasa tidak mampu lagi menjalani hidup dengan segala kesulitan yang terus kau alami. Aku tahu, kau sudah berusaha namun kegagalan lebih berpihak padamu. Dan kau dicemooh orang karenanya. Tapi tolonglah, jangan peduli apa yang mereka katakan padamu. Jangan pernah hidup dari penilaian orang tentang kamu, karena tidak selamanya mereka benar. Mereka hanya akan mematikan hasrat terdalam dari jiwamu untuk berjuang. Aku pun pernah mengalami situasi sepertimu. Aku sedih mendengar semua yang terjadi padamu. Tapi aku lebih sedih ketika mendengar kau putus asa dan ingin mengakhiri hidupmu dengan cara yang amat tidak terpuji.
Aku tahu bahwa kegagalan itu menyakitkan. Kau menderita karena apa yang kau inginkan tidak terpenuhi. Dan kau takut untuk berjuang lagi karena bayangan kegagalan terus menghantuimu. Kau takut jika harus menderita lagi. Tapi ketahuilah, sesungguhnya rasa takut untuk menderita jauh lebih menyakitkan daripada penderitaan itu sendiri. Bangkitlah sahabatku. Jangan terus merasa terpuruk dengan keadaanmu saat ini. “Kau bisa”, dan aku meyakininya.
Dengarkan aku, sekali ini saja. Jangan pernah menyalahkan siapapun atas kegagalan yang kau alami saat ini, termasuk dirimu sendiri. Itu tidak akan mengubah hidupmu. Jangan pula Tuhan, seolah Ia yang paling bertanggung jawab atas kegagalanmu. Jangan. Jangan pernah. Bukankah Tuhan hanya mau membantu orang yang membantu diri sendiri? Kalau kau menyalahkan dirimu, berarti kau menolak untuk membantu dirimu keluar dari kegagalan. Dan Tuhan tidak suka orang seperti itu. Tidak ada seorangpun yang lebih mencintai dirimu selain kau sendiri. Buktikan bahwa kau mencintai semua yang ada pada dirimu. Jadilah orang hebat yang selalu yakin akan kemenangan.
Menamatkan Studi S1 di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Staf pengajar di SMA Pancasila, Borong. Tinggal di Paroki Borong.