ClaretPath.com – Story: Sarana Merasul
- Bacaan Pertama: Ayb. 9:1-12;14-16
- Bacaan Injil: Luk. 9:57-62
Para sahabat ClaretPath yang budiman. Panggilan untuk menjadi rekan Kristus dalam mewartakan kabar sukacita kerajaan Allah merupakan tanggung jawab setiap orang yang telah beriman kepada-Nya. Kristus yang telah hadir ribuan tahun lalu memberikan kepada setiap orang tugas untuk menjadi agen dalam melanjutkan karya keselamatan Allah kepada seluruh dunia.
Injil pada hari ini mempertegas panggilan hidup untuk tugas di atas. Yesus sendiri telah hadir di tengah umat dan memanggil setiap orang untuk menjadi rekan-Nya dalam melanjutkan misi keselamatan sebagaimana yang Allah kehendaki. Dalam hubungannya dengan tugas perutusan-Nya itu, Yesus secara tegas menyatakan bahwa Ia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Hal ini ingin menunjukan bahwa Ia selalu berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mewartakan Injil.
Di sisi lain Injil hari ini mengisahkan tentang orang yang mau mengikuti Dia namun dihalangi oleh kekayaan duniawi. Harta duniawi yang begitu mengagumkan terkadang menjadi hambatan bagi setiap orang untuk secara utuh menyerahkan diri pada tugas pewartaan demi terwujudnya misi keselamatan kerajaan Allah.
Saudara dan saudari yang terkasih, pada hari ini juga kita secara khusus memperingati St. Wenseslaus dan St. Laurensius Ruiz. Mereka adalah dua pribadi yang secara radikal membela kebenaran iman akan Kristus sampai mati di tangan orang-orang yang menetang ajaran Kristus. Dengan iman dan harapan mereka mampu mewartakan sukacita kerajaan Allah kepada setiap orang. Teladan hidup dua martir yang kita rayakan pada hari ini memberi gambaran bagi kita bahwa melalui iman dan harapan yang teguh akan janji Kristus, tugas perutusan yang kita jalankan senantiasa diberkati oleh-Nya dan diberi kekuatan dalam tantangan.
Saudara dan saudari sekalian, Injil yang kita dengarkan pada hari ini dan lewat teladan St. Wenseslaus dan St. Laurensius Ruiz, mengajak kita semua untuk mengimani Kristus secara radikal dan berusaha untuk mewartakan Kerajaan Allah. Tugas ini akan lebih mudah apabila kita menyerahkan diri seutuhnya pada tugas yang diembankan. selain itu, hindari kelekatan terhadap harta duniawi yang seringkali menjadi cangkang yang menutup diri kita untuk keluar dan dengan berani mewartakan kerajaan Allah. Harta kekayaan, keegoisan, keserakahaan, tidak mau membuka diri untuk melihat tangisan kaum miskin dan terlantar, sikap acuh terhadap kegiatan gereja,lebih berpikir tentang upah yang diperoleh dari kegiatan pelayanan,fokus pelayanan untuk kesejahteraan keluarga sendiri merupakan bentuk ketrikatan terhadap harta duniawi.
Sahabat ClaretPath yang baik, pelayanan yang kita berikan kepada orang lain merupakan pelayanan sejati, karena amanat Kristus sendiri kepada kita. Dengan demikian, hendaknya kerajaan Allah harus benar-benar dirasakan oleh setiap orang yang kita jumpai. Di abad modern yang ditandai dengan kehadiran teknologi, kita diajak untuk menggunakan semua media yang ada dalam mewartakan kabar sukacita kerajaan Allah kepada orang lain. Postingan pada media sosial hendaknya memberikan hal-hal bermanfaat demi terciptanya sukacita kerajaan Allah dan bukan memberikan hal-hal tidak berguna yang justru mengaburkan nilai sukacita kerajaan Allah. Jadikan Story sebagai sarana merasul
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.