Senja di Langit Nabire

Senja tiba lagi
lihatlah, masih ibarat seribu senja yang berlalu
kusketsakan ronamu di antara siluet jingga
lalu, dengan sisa-sisa tinta semalam
sebelum engkau tenggelam
kubaitkan selarik puisi hati
biarkan itu menjadi mantra penenang
semoga malammu tiada mengerang

Masih ingatkah pada ikrar senja
ketika seutas mimpi mengikat kita
menyatukan sukma dalam belanga rasa
sampai kita tiada
tanpa rupa
tanpa warna
selain serat-serat asa yang merenda
pada jelujur siang juga malam

Baca juga :  Semogaku Enggan Menjadi Amin

Bukankah telah seribu kali bibirku merapal
ayat-ayat cinta tanpa mahkota
seribu kali telah kauamini pula
sematkanlah keyakinan
kita hanya mengarungi samudera Tuhan
kita hanya sepasang musafir cinta
menekuni jalan
seakan tanpa tujuan tapi membekal impian