ClaretPath.com – Semua Dipanggil Menjadi Gembala
- Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 11:1-18
- Bacaan Injil: Yohanes 10:11-18
Para sahabat ClaretPath yang terkasih, bacaan injil hari ini berbicara tentang kasih Kristus kepada umat-Nya. Dikisahkan bahwa Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang rela memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Ia menunjukkan kebesaran kasih dan pengorbanan kepada umat-Nya. Ia tidak hanya mengasuh dan membimbing mereka, tetapi Ia juga rela mengorbankan diri-Nya demi keselamatan mereka.
Dalam konteks zaman dahulu, seorang gembala akan rela mengorbankan nyawanya demi melindungi domba-dombanya dari serangan serigala atau binatang buas lainnya. Begitu juga, Yesus rela mengorbankan nyawa-Nya untuk melindungi umat-Nya dari kejahatan dan dosa.
Dalam ayat selanjutnya, Yesus juga mengatakan bahwa Ia bukan hanya gembala yang baik, tetapi Ia juga mengenal domba-domba-Nya dan domba-domba-Nya mengenal-Nya. Ini menunjukkan hubungan yang intim antara Kristus dan umat-Nya, di mana Ia mengenal dan peduli pada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Melalui kisah ini, kita dapat memahami bahwa kasih Kristus adalah kasih yang tidak terbatas dan tak terbatas. Ia rela memberikan segalanya demi umat-Nya, bahkan nyawa-Nya sendiri. Sebagai murid Kristus kita dipanggil untuk menjadi gembala. Mungkin ini asing bagi kita. Namun, saya yakin bahwa kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak hanya bertujuan untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Dalam tugas itulah kita dipanggil untuk menjadi gembala.
Gembala tidak selalu menjadi seperti body guard yang selalu menuntun dan menjaga kawanan. Menjadi gembala juga dapat ditemukan dalam ketulusan kita mengerjakan sesuatu untuk orang lain. Peran gembala dapat ditemukan dalam kesetian tugas dan tanggungjawab dalam masyarakat; baik itu sebagai imam, biarawan/i, menjadi bapak dan ibu rumah tangga, menjadi guru, perawat, pegawai kantor, dan tugas lainnya. Menjadi gembala juga dapat ditemukan dalam setiap kepedulian dan empati kita terhadap sesama. Yang lebih penting juga jadilah gembala bagi diri sendiri.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.