Perjumpaan Yang Menyelamatkan

Rindu Kamu
Sumber gambar: ClaretPath.Com

ClaretPathPerjumpaan Yang Menyelamatkan

Hari Kamis Pekan Biasa Ke-IV, 2 Februari 2023

Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

Bacaan I: Mal. 3:1-4

Bacaan Injil: Luk. 2:22-40

Manusia adalah makhluk yang menyejarah. Dia telah hidup sedemikian rupa dan meninggalkan begitu banyak kenangan yang membekas dalam hidup. Kenangan-kenangan yang telah terukir abadi dalam diri manusia tentu berdampak pada kehidupannya, pada caranya bertindak serta bagaimana dia melihat dan menata masa depannya. Kenangan-kenangan tersebut  pun, akan memberikan pelajaran yang tentunya berguna bagi manusia itu sendiri.

Manusia akan terus berjalan dan menyejarah. Dalam perjalanan hidupnya, manusia akan selalu tiba pada ruang dan waktu untuk merindu. Dia akan berjumpa dengan kenyataan hidup yang mengajaknya untuk merindu. Dia akan merindukan kenangan dan orang-orang yang pernah menyejarah bersamanya.  Manusia juga memiliki caranya sendiri dalam menghadapi gejolak rindu yang datang menghampiri dan mulai tumbuh pelan-pelan. Namun, suatu perjumpaan adalah salah satu momen yang pada umumnya  mampu mengobati rasa rindu. Selain merindu manusia juga tentu memiliki kerinduan atau pengharapan.

Baca juga :  Perjumpaan yang Membawa Perubahan |Renungan Harian

Perjumpaan Itu Menyelamatkan

Dalam bacaan suci yang kita renungkan hari ini, yakni tentang Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan melalui sosok Simeon dan Hana. Kita akan berjumpa dengan salah satu tokoh  yang juga memiliki kerinduan yang cukup besar dalam hidupnya, yakni Simeon. Simeon adalah seorang yang menantikan penghiburan bagi orang Israel. Kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang telah diurapi Tuhan.

Baca juga :  Pengalaman yang Membahagiakan

Ketika Maria dan Yoseph mempersembahkan Yesus di Bait Allah, Simeon menyambut-Nya dan menatang-Nya sambil memuji Allah. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat betapa perjumpaan bersama Yesus itu sungguh menjawabi dan mengobati kerinduannya Simeon. Perjumpaannya bersama Yesus bukanlah suatu perjumpaan biasa, namun suatu perjumpaan yang menyelamatkan. Tidak satu pun perjumpaan yang lebih berarti selain perjumpaan dengan Dia yang menyelamatkan.

Baca juga :  Gadis Kecil: Mengapa Yesus berdoa | Renungan Harian

Malalui bacaan Injil yang kita renungkan ini, kita terpanggil untuk boleh merindu bersama Simeon. Rindu dalam hal ini, bukanlah rindu yang menyiksa sehingga sebagian orang menyatakan bahwa rindu itu berat. Ini adalah rindu yang menghibur dan membawa kesejukan dan kesegaran iman. Perjumpaan bersama Yesus adalah dampak dari rindu yang besar akan kehadiran-Nya. perjumpaan tersebut tidak hanya mengobati rindu namun juga membawa keselamatan dan suka cita. Semoga.