ClaretPath.com – Menuju Persatuan Penuh dengan Allah
- Bacaan Pertama: 1Makabe 6:1-13
- Bacaan Injil: Lukas 20:27-40
Salam sahabat Claret Path yang terkasih. Menutup tahun liturgi yang lama, gereja universal memberikan kepada kita bacan-bacaan suci yang menggambarkan mengenai akhir zaman. Salah satunya adalah bacaan injil pada hari ini.
Narasi Lukas 20: 27-40 memberikan keterangan kepada kita bahwa ada orang-orang Saduki yang datang kepada Yesus untuk mencobai Dia. Siapakah orang Saduki? Mereka adalah Para Kaum Imam yang bertugas di Bait Suci. Mereka juga tidak mempercayai adanya kebangkitan setelah kematian. Kaum ini lenyap sekitar tahun 70 M, ketika Bait Allah diruntuhkan oleh bangsa Romawi.
Mereka mencobai Yesus dengan sebuah pertanyaan mengenai kehidupan di surga kelak, apakah orang dapat kawin dan dikawinkan? Yesus menjawab bahwa pada saat kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan, karena Allah yang kita sembah adalah Allah orang hidup dan bukan orang mati.
Sahabat ClaretPath yang terkasih pesannya untuk kita dari bacaan ini adalah; pertama, bahwa cara terbaik untuk bersatu dengan Allah adalah mengosongkan diri, dengan tidak bergantung pada apapun dan siapapun. Bukan Allah tidak menghendaki perkawinan di surga, tetapi Ia ingin agar manusia setelah kematiannya memiliki persatuan penuh dengan diri-Nya dan bersukacita bersama Para Malaikat dan orang kudus di surga. Kedua, hemat saya para religius sudah menampilkan wajah Kerajaan Allah. Dengan memilih untuk tidak menikah di dunia ini, secara tidak langsung mereka memberi contoh tentang bagaimana menaruh perhatian secara penuh pada persekutuan dengan Allah.
MisIonaris Claretian