ClaretPath.com _ Meneladani Yohanes Pembaptis
Selasa 3 Januari 2023
Nama Yesus Yang Tersuci
1Yoh. 2:29 – 3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yoh. 1:29-34
BcO Kol. 3:5-16
Warna Liturgi Putih
Sahabat ClaretPath.com yang terkasih. Selamat pagi untuk kita sekalian. Semoga hari ini semuanya dalam keadaan baik, sukacita, dan penuh harapan akan keselamatan dari Tuhan. Oh.. bacaan Injil ini sangat menarik dan sungguh menginspirasi hidup kita sebagai murid Kristus. Adapun, beberapa poin penting yang dapat ditelusuri melalui bacaan Injil hari ini.
Tugas dan tanggung jawab
Yohanes datang dan mewartakan pertobatan sebagai persiapan jalan bagi Yesus Sang Mesias. Yohanes menjalankan tugasnya itu secara tuntas dan tanggung jawab. Apabila kita menilai, Yohanes sebenarnya telah dipercaya dan diakui oleh orang banyak. Dengan demikian ia cukup viral di zamannya. Akan tetapi, ia tidak terpengaruh dengan penilaian itu. Ia menyadari bahwa ia ditugaskan sebagai pembuka jalan bagi Mesias yang akan datang, bukan malah menunjukkan diri sebagai Mesias!
Kerendahan hati
Yohanes mengatakan ia hanya membaptis dengan air, tetapi Dia (Yesus) akan membaptis dengan Roh Kudus. Sikap Yohanes itu menunjukkan sikap kerendahan hati. Ia tidak iri dengan kehadiran Yesus. Ia tidak meremehkan kekudusan, keagungan, dan kekuasaan Yesus. Ia bahkan secara terbuka dan rendah hati untuk menerima kedatangan Yesus. Yohanes tidak melarang murid-muridnya untuk mengikuti Yesus. Ia sadar bahwa murid-murid yang dikumpulkannya sesungguhnya untuk diarahkan pada Kristus.
Altruis
Yohanes bertindak altruis atau bertindak bukan demi kepentingan pribadi. Dengan mewartakan kedatangan sang Mesias, Yohanes memberikan diri kepada manusia – tanpa kepentingan apa-apa, selain keselamatan manusia itu sendiri. Selain itu, ia juga mempersembahkan dirinya kepada rencana Allah, dan turut berkiprah di dalamnya. Yohanes menghimpun dan mengarahkan orang-orang pada Kristus. Dia tidak memprioritaskan keselamatan dirinya. Akan tetapi, Ia memusatkan seluruh pelayanannya demi keselamatan orang banyak dalam.
Bersaksi
Yohanes bersaksi, bahwa Yesus adalah Anak Allah. Secara tidak langsung ia bersaksi tentang kebenaran sejati dan suatu keselamatan bagi banyak orang.
Nah, para sahabat ClaretPath.com yang budiman, sikap-sikap yang ditunjukkan Yohanes ini tentu sangat positif untuk kita hidupi. Karena itu, tidaklah salah kalau kita menjadikan pribadi Yohanes Pembaptis sebagai teladan kemuridan kita dalam menapaki lorong-lorong kehidupan bersama sang Guru kita, yakni Yesus Kristus, sang Juruselamat.
Beberapa poin di atas setidaknya mengajak kita untuk mampu bertanggung jawab terhadap tugas dan pelayanan kita. Dalam pelayanan kita perlu bersikap rendah hati dan terbuka terhadap orang lain dan akan penyertaan Tuhan tanpa memusatkan diri sendiri. Tidak terlepas dari itu, kita diajak untuk mampu menjadi saksi Kristus dan menjadi saksi yang benar bagi sesama. Semoga rahmat Tuhan menyertai dan menguatkan hidup, pelayanan, dan kesaksian kita senantiasa. Amin.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.