Mencari Arah Hidup

Mencari Arah Hidup

ClaretPath.com – Mencari Arah Hidup

  • Bacaan Pertama: Ayb: 3:1-3;11-17;20-23
  • Bacaan Injil: Luk: 9:51-56

Salam hangat untuk kalian para pembaca ClarerPath yang budiman. Semoga di hari yang baru menghadirkan sejuta harapan baru demi sebuah perubahan dalam hidup. Tentunnya harapan tersebut harus dimulai dengan bermimpi. Mimpi yang dimaksud bukan mimpi yang hadir dalam tidur, melainkan mimpi yang memiliki harapan dan tujuan yang terancana dalam pikiran kita dan akan diwujukan dalam tindakan nyata.

Para pembaca yang budiman, hari ini kita merayakan peringatan wajib St. Vinsensius a Paulo. Dia merupakan tokoh pembaru Gereja Katolik Perancis pada abad XVII dan juga “Bapak orang miskin”. Pembaruan yang dilakukan oleh St. Vinsensius a Paulo, adalah mengubah “wajah Gereja” dari Gereja yang memerhatikan orang-orang kaya kepada Gereja yang menyambut dan melayani orang-orang miskin. Pembaruan yang dilakukan oleh St. Vinsensius a Paulo dipondasi dengan pengalaman rohani yang mendalam. Pengalaman tersebut ia jumpai di wajah-wajah orang miskin dan telantar.

Baca juga :  Mengampuni

Bersamaan dengan itu pada hari ini pula kita disuguhkan dengan bacaan, mazmur, dan Injil suci yang menarik untuk kita refleksi bersama. Dalam bacaan pertama, kita berhadapan dengan sosok Ayub yang adalah orang terkaya, juga orang yang saleh, jujur, dan takut akan Allah. Namun, mengapa Ayub mengungkapkan perasaan gelisah?

Baca juga :  Apa Visi dan Misiku? | Renungan Harian

Ungkapan penyesalan yang disampaikan oleh Ayub, “mengapa terang diberikan kepada yang bersusah, dan hidup kepada yang pedih hati” dapat kita maknai melalui hidup St. Vinsensius a Paulo. Dikisahkan bahwa St. Vinsensius ketika ia bergejolak dengan hal-hal materil, yaitu usaha untuk mendapatkan jabatan dalam menghasilkan uang, ia ternyata mengalami kegagalan. Usaha yang dilakukannya tersebut sia-sia belaka tanpa hasil. Dan pada akhirnya membuat Vinsensius bertanya, apa yang Tuhan kehendaki dari dirinya? Para sahabat ClarePath yang terkasih, pertanyaan yang sama bisa kita ajukan dalam kegelisahan hidup kita. Apa yang Tuhan kehendaki dari kita semua? Pertanyaan ini sangat penting untuk menentukan arah atau tujuan hidup kita. Jangan sampai terlarut dalam kegelisahan karena kehilangan arah. Semoga arah tujuan hidup kita memiliki objek yang sama seperti St. Vinsensius a Pulo, yaitu orang miskin.