claretpath.com – Menaruh Belas Kasih kepada Sesama
Hari Sabtu Masa Adven I, 09 Desember 2023
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa
Bacaan I: Yes 30:19-21.23-26
Bacaan Injil: Matius 9:35-10:1.6-8
Bacaan-bacaan suci hari ini menarik untuk kita refleksikan, dimana menampilkan gambaran bahwa Tuhan Allah sangat mengasihi umat manusia. Dalam bacaan pertama Nabi Yesaya mangambarkan bahwa Tuhan sangat mengasihi bangsa Israel. Dia akan menjawab doa mereka. Gambaran bahwa Tuhan Allah begitu mengasihi manusia dapat kita lihat secara penuh dalam diri Putra-Nya yakni Yesus Kristus. Dalam bacaan Injil melukiskan bagaimana Yesus yang penuh belas kasih kepada orang banyak yang “lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala (Mat. 9:36). Rasa belaskasih inilah yang mendorong Yesus untuk berkeliling ke semua kota dan desa sambil mewartakan Injil dan menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan disertai berbagai mukjizat.
Sebagai seorang Misionaris, kita pun terpanggil untuk melanjutkan karya Yesus dengan kharisma yang kita miliki. Dalam Injil menggambarkan bahwa Tuhan Yesus telah membagikan kasih Tuhan kepada manusia. Membagi kasih merupakan suatu “proyek besar” yang melibatkan banyak orang pilihan. Kita sebagai Seorang misionaris terpanggil untuk melanjutkan “proyek kasih” yang Yesus tawarkan dan hati kita hendaknya seperti Yesus sendiri, yakni hati yang “tergerak oleh belas kasih”. Berjalan sambil berbuat baik itulah yang dilakukan oleh Yesus. Kita pun diajak untuk melakukan hal yang demikian, mampu membuka hati kita untuk melihat orang-orang di sekitar kita yang saat ini mungkin berada pada jalan yang salah dan kita adalah orang-orang yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan di muka bumi ini.
Dalam Injil Yesus juga berkata “ Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”. Dalam konteks kita saat ini, kita adalah orang-orang yang “dikirim” Tuhan dan diutus oleh-Nya untuk bekerja dikebun anggur-Nya dan membagi kasih dan penyebar rahmat lewat karunia kharisma kongregasi yang telah diwariskan oleh bapa pendiri kita St. Antonius Maria Claret. Oleh karena itu, melalui Injil hari ini, kita diajak untuk terus mendekatkan diri kita kepada Tuhan sebagai sang pemilik kebun anggur itu agar kita terus bertumbuh dalam kasih dan mampu membagi kasih itu di setiap karya dan kerasulan kita. Kasih yang Tuhan tampakan disini adalah kasih yang sangat sempurna, oleh sebab itu, kita pun dipanggil untuk membagi kasih itu secara sempurna kepada orang-orang yang kita jumpai dalam setiap karya kerasulan kita sebagai seorang Misionaris pendengar dan pelayan Sabda.
Dalam masa penantian atau Adven ini, marilah kita membuka hati terhadap Tuhan dan meningkatkan kesadaran kita bahwa Tuhan itu Mahabaik dan selalu menyertai kita disetiap karya kita sebagai seorang pendegar dan pelayan Sabda. Mari kita semakin meneguhkan keyakinan kita bahwa Allah adalah Mahabaik dan dalam keadaan apapun Dia selalu menyertai kita. Semoga dengan masa Adven ini pula, kita semakin menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang di Pilih khusus oleh Tuhan untuk membantu-Nya dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
Sama seperti St. Antonius Maria Claret yang telah mendedikasikan dirinya untuk bekerja di kebun anggur Tuhan, kita pun sebagai seorang Claretian dipanggil untuk selalu bercermin dari bapa Pendiri kita agar kita mampu berjalan sesuai dengan tujuan kongregasi kita ini didirikan.
Mahasiswa Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang. Pencinta kopi, senja dan novel Jonathan Livingston, Karya Richard Bach.