Konektivitas Tanda Yunus dan Yesus

Tanda Nabi Yunus dan Yesus
Sumber gambar: ClaretPath.Com

ClaretPath.Com-Konektivitas Tanda Yunus dan Yesus

Hari Rabu Pekan I Masa Prapaska, 1 Maret 2023

Bacaan I: Yun. 3:1-10

Bacaan Injil: Luk. 11:29-32

Sahabat Claret path yang terkasih, bacaan Injil hari ini secara eksplisit menampilkan kepada kita, bahwa kehadiran Yesus merupakan tanda keselamatan bagi kita.  Kasus yang terjadi dalam narasi Injil hari ini adalah bahwa orang-orang Yahudi meminta tanda kepada Yesus. Suatu tanda yang sungguh meyakinkan orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias yang mereka nantikan. Artinya timbul keragu-raguan di dalam diri mereka. Meski de facto, Yesus telah melakukan beragam mukjizat, yang absurd untuk dilakukan oleh manusia pada umumnya. Namun, di atas ketidakjelasan yang dialami oleh orang-orang Yahudi, Yesus tidak menunjukkan tanda lain, selain tanda nabi Yunus.    

Baca juga :  Maria, Mudang  | Renungan Harian

Konektivitas Tanda Yunus dan Yesus

Namun apa koneksi antara Nabi Yunus dan Yesus mengenai eksistensi-Nya di dunia? Adakah konektivitas antara tanda Nabi Yunus dan Yesus? Dalam Injil Matius, di sana tertera dengan sangat jelas bahwa “Sebab seperti Yunus yang tinggal dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia (Yesus sendiri) akan tinggal dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Mat. 12: 40). Dengan demikian jelas bahwa, secara implisit, Yesus ingin menyatakan tujuan kehadiran-Nya. Bahwasannya, sama seperti Yunus, yang membebaskan orang-orang Niniwe dari malapetaka, demikian pula Yesus akan mengaruniakan keselamatan bagi kita.

Baca juga :  Kesetiaan Wanita

Maka dari itu, kehadiran Yesus merupakan tanda paling hakiki. Bahwasannya, setiap mukjizat dan keajaiban yang dilakukan menandakan bahwa diri-Nya adalah Putera Allah, yang diutus untuk menyelamatkan semua orang. Namun demikian, karena keterbatasan interpretasi akan mukjizat yang dilakukan oleh Yesus membuat mereka kurang sadar akan eksistensi-Nya. Bahkan melahirkan ketidakpercayaan dalam diri mereka.

Karena itu, satu hal yang mesti kita pelajari bahwa, kehadiran Yesus di tengah-tengah kita adalah tanda yang aktual. Allah telah mengutus Putera-Nya bagi kita agar kita memperoleh keselamatan yang kita harapkan. Namun, keselamatan yang dibawakan oleh Yesus akan terealisasikan, jika kita menaruh kepercayaan yang utuh kepada-Nya. Sikap percaya itu akan tumbuh dengan subur jika kita sungguh menyadari dan merefleksikan kehadiran-Nya di dalam setiap dinamika hidup kita. Semoga.