ClaretPath.com – Keteguhan Iman
- Bacaan Pertama: Yeremia 20:10-13
- Bacaan Injil: Yohanes 8:31-42
Para sahabat ClaretPath yang terkasih, Injil hari ini mengisahkan tentang percakapan Yesus dengan orang-orang Yahudi yang berujung pada percobaan untuk menangkap dan membunuh-Nya. Alasan penangkapan ini adalah Yesus dianggap sebagai menghina Allah. Hal itu tampak pada ayat 31, orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus karena Ia menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah. Namun, Yesus tetap menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah yang datang dari Bapa, dan tindakan-Nya mencerminkan kuasa dan kehadiran Bapa.
Ia mencoba untuk menjelaskan kepada mereka bahwa Ia melakukan tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran Bapa-Nya di dalam-Nya. Meskipun mereka tidak mempercayai-Nya, Yesus menegaskan bahwa tindakan-Nya adalah tanda-tanda kuasa Bapa-Nya dan bahwa Ia dan Bapa-Nya adalah satu. Orang Yahudi kemudian mencoba untuk menangkap Yesus, tetapi Ia berhasil lolos dari mereka. Yesus kemudian pergi ke tempat di mana Yohanes membabtis banyak orang datang kepada-Nya dan mempercayai-Nya.
Kisah ini hendak menunjukkan kepada kuasa dan kehadiran Allah dalam hidup kita. Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Ia dan Bapa-Nya adalah satu, dan bahwa Ia melakukan tindakan-tindakan yang menunjukkan kehadiran Bapa-Nya di dalam-Nya. Kita juga dapat mencerminkan kehadiran Allah di dalam hidup kita melalui tindakan-tindakan kita yang mencerminkan iman dan ketaatan kepada-Nya. Kita harus memercayai Allah dan mengikuti-Nya, bahkan jika kita dihadapkan pada situasi yang sulit atau bahkan menakutkan.
Selain itu, renungan ini juga mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kebenaran dan iman seringkali ditentang oleh dunia. Seperti yang terjadi pada Yesus, ketika Ia mengatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, orang Yahudi langsung mencoba untuk menangkap dan membunuh-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa ketika kita hidup dengan iman dan berpegang pada kebenaran Allah, kita juga tetap menghadapi tantangan dari dunia.
Di atas semuanya itu kita juga diajarkan untuk tetap teguh dalam iman dan mengandalkan kuasa Allah dalam menghadapi segala hal. Seperti yang terjadi pada Yesus, Ia berhasil lolos dari orang Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh-Nya, karena Ia tahu bahwa waktu-Nya untuk ditangkap dan disalibkan belum tiba. Demikian pula, ketika kita mengandalkan Allah dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya, kita dapat memiliki keyakinan bahwa Allah akan membantu dan melindungi kita dari segala bahaya.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.