ClaretPath.com–Kebahagiaan dari Mereka yang Berbeda
Oleh Emily Soren
Renungan Harian Senin, 06 November 2023
Bacaan I: Roma 11:29-36
Bacaan Injil: Lukas 14:12-14
Saudara-saudara yang terkasih, hari ini bacaan Injil dari Lukas 14:12-14 yang mengajarkan kita tentang kerendahan hati dan kasih. Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak memilih-milih orang yang kita undang ke dalam hidup kita. Kita harus membuka hati dan memberikan kasih kepada semua orang, terlepas dari status sosial mereka. Kita harus menghargai semua orang sebagai ciptaan Tuhan yang sama-sama berharga.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terjebak dalam pikiran bahwa kita harus memilih teman-teman yang sejalan dengan kepentingan kita atau yang bisa memberikan manfaat bagi kita. Namun, ayat ini mengajarkan kita untuk melihat orang lain dengan mata kasih dan memberikan perhatian kepada mereka yang mungkin terpinggirkan atau diabaikan oleh masyarakat.
Kita seringkali terjebak dalam pikiran bahwa kebahagiaan hanya bisa didapatkan dengan memiliki banyak harta dan kekayaan. Namun, ayat ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati bisa didapatkan dengan membagikan kasih dan perhatian kepada orang lain, terutama mereka yang membutuhkan.
Kita harus mengambil renungan dari ayat ini dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus membuka hati dan memberikan kasih sayang kepada semua orang, terlepas dari status sosial mereka. Kita harus mengasihi sesama manusia karena kita mencintai Tuhan.
Kita seringkali mengharapkan balasan ketika kita memberikan kasih sayang kepada orang lain. Namun, ayat ini mengajarkan kita untuk memberikan kasih sayang tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan imbalan. Kita harus mengasihi sesama manusia karena kita mencintai Tuhan.
Dalam dunia yang serba materialistik ini, kita harus mengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa didapatkan dengan memiliki banyak harta dan kekayaan. Kita harus mengasihi sesama manusia dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus menghargai semua orang sebagai ciptaan Tuhan yang sama-sama berharga.
Saudara-saudara yang terkasih, mari kita mengambil renungan dari ayat ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita membuka hati dan memberikan kasih sayang kepada semua orang, terlepas dari status sosial mereka. Mari kita mengasihi sesama manusia karena kita mencintai Tuhan. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus