Ibu Pertiwi

Cornelius Satrio Tonapa

Ibu Pertiwi
Picture By. ClaretPath.com

ClaretPath.com – ibu Pertiwi

Tegar lantang  semua menyebutmu ibu
Serentak kami sujud pada wibawamu
Engkau ibu tak berahim, namun kau jamin hidup kami
Engkau ibu tak menggendong, namun kami nyaman dalam dekapanmu
Ke mana kami menjelajahi negeri, di situ pun kau berpacu
Sekalipun kami tak berada dekatmu, namun hasrat hati tetap merindumu

Bagaikan kumpulan emas rumpun padimu menguning
Seperti ibu yang menyusu gunung gemunung menjulang tinggi
Ibarat muara kristal lautanmu terhampar
Setetes darinya pun tak ingin luput dari batas negeri
Pepohonan rimbun berbaris berebut tempat di khatulistiwa
Rambutmu ialah sungai-sungai mengalir menyuburkan tanahmu
Itulah paras kecantikanmu 
wahai ibu pertiwi

Walaupun anak kau miliki, namun belahan jiwa tak sudi kau ingini
Enam kasatria datang meminang tertarik dengan kemolekanmu
Tak satu pun kau terima, kau tak sudi
Para  berlomba memilikimu, dengan tangan besi mereka mengancam
Kau teguh berdiri pada pijakan, mendorong anak-anakmu untuk membela

Darah tertumpah dari pembuluh laskar-laskar pembela
Ribuan nyawa melayang untuk ibu nan sayang
Karena itu kau tak hanya sekadar ibu
Kau layak disebut tanah tumpah darah
Itulah identitas sucimu

Haru dan bahagia memancar dari wajahmu
Melihat putra putrimu kini tumbuh dewasa
Kau berhasil mendidik mereka
Menjadi manusia-manusia berbudi
Pantaslah kau dikisahkan turun temurun
Membuat namamu seharum bunga mawar, wahai ibu.

Sekian juta putra-putri ada dalam dekapanmu
Pada Yang Kuasa mereka bersyukur karena engkau
Ribuan suku bernaung di bawah sayapmu
Tak terbilang bahasa kau mengerti
Kau satukan semuanya bagaikan jajaran safir
Yang terbentang dari Sabang sampai Merauke

Bangsa mana kini tak mengenalmu
Manusia mana yang tak gentar mendengar namamu
Dari ujung dunia satu ke ujung dunia yang lain
Mereka tak hentinya berbicara tentangmu
Semua karena perjuangan dan keperkasaanmu
Oh Ibu Pertiwi...