ClaretPath.com – ibu Pertiwi
Tegar lantang semua menyebutmu ibu Serentak kami sujud pada wibawamu Engkau ibu tak berahim, namun kau jamin hidup kami Engkau ibu tak menggendong, namun kami nyaman dalam dekapanmu Ke mana kami menjelajahi negeri, di situ pun kau berpacu Sekalipun kami tak berada dekatmu, namun hasrat hati tetap merindumu Bagaikan kumpulan emas rumpun padimu menguning Seperti ibu yang menyusu gunung gemunung menjulang tinggi Ibarat muara kristal lautanmu terhampar Setetes darinya pun tak ingin luput dari batas negeri Pepohonan rimbun berbaris berebut tempat di khatulistiwa Rambutmu ialah sungai-sungai mengalir menyuburkan tanahmu Itulah paras kecantikanmu wahai ibu pertiwi Walaupun anak kau miliki, namun belahan jiwa tak sudi kau ingini Enam kasatria datang meminang tertarik dengan kemolekanmu Tak satu pun kau terima, kau tak sudi Para berlomba memilikimu, dengan tangan besi mereka mengancam Kau teguh berdiri pada pijakan, mendorong anak-anakmu untuk membela Darah tertumpah dari pembuluh laskar-laskar pembela Ribuan nyawa melayang untuk ibu nan sayang Karena itu kau tak hanya sekadar ibu Kau layak disebut tanah tumpah darah Itulah identitas sucimu Haru dan bahagia memancar dari wajahmu Melihat putra putrimu kini tumbuh dewasa Kau berhasil mendidik mereka Menjadi manusia-manusia berbudi Pantaslah kau dikisahkan turun temurun Membuat namamu seharum bunga mawar, wahai ibu. Sekian juta putra-putri ada dalam dekapanmu Pada Yang Kuasa mereka bersyukur karena engkau Ribuan suku bernaung di bawah sayapmu Tak terbilang bahasa kau mengerti Kau satukan semuanya bagaikan jajaran safir Yang terbentang dari Sabang sampai Merauke Bangsa mana kini tak mengenalmu Manusia mana yang tak gentar mendengar namamu Dari ujung dunia satu ke ujung dunia yang lain Mereka tak hentinya berbicara tentangmu Semua karena perjuangan dan keperkasaanmu Oh Ibu Pertiwi...
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.