“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”

Roman Soares

Pelita
Sumber gambar: ClaretPath.Com

Hari Selasa Pekan Biasa Yang Ke XXVIX 24 Oktober 2023

Bacaan I : Rm. 5:12,15b,17-19,20b-21;

Bacaan II: Luk. 12:35-38.

Pesta: Santo Antonios Maria Claret

claretpath-Para sahabat claretpath yang dirahmati Tuhan narasi Suci yang ditampilkan oleh penginjil Lukas, sebagai sebuah undangan bagi kita untuk untuk berpegang teguh pada komitmen. Dalam peziarahan hidup kita tentu menuntut pertanggungjawaban. Pentanggungjawab tersebut tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada sesama. Sebab kita semua adalah makhluk sosial yang tidak terkungkung dalam zona nyaman kita, tetapi sebaliknya. Singkatnya bahwa hidup kita juga perlu menghidupkan.  Yesus bersabda “hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”.  Kita bisa melihat kata hekdaklah kata tersebut sebagai perintah dari Yesus untuk kita semua sebagai umat beriman, untuk melayani.

Baca juga :  Bukan Sesuka Hati

Sudahkah kita bersiap sedia melayani? Menjadi seorang pelayan adalah satu tugas mulia. Namun tugas mulia itu pun menuntut sebuah kesiapan yang berasal dari kejernihan hati. Melayani dari hati yang jernih berarti tanpa adanya intensi yang terselubung. Dalam dunia saat ini banyak godaan yang sungguh menggiurkan. Untuk menghindari supaya kita tidak mudah jatuh ketika disenggol angin duniawi. Maka kita harus berikat pinggang kuat atau memiliki prinsip dan komitmen didasarkan pada Tuhan. Di samping itu kita hendak menjadi pelita , dan pelitanya itu pun tetap bernyala agar mampu menerangi jalan bagi yang lain.

Baca juga :  Iman dan Pengharapan

Hari ini kongregasi Claretian mearayakan tahun yubelium 175. Yebeleum  adalah masa rahmat bagi semua misionaris Claretian untuk melihat kembali identitasnya sebagai Seorang Pendengar dan Pelayan Sabda. St. Antonios Maria Claret sebagai pendiri yang berapikan cinta kasih dalam hal pelayanan. Ia melayani tanpa kenal lelah. Dalam resolusinya pada tahun 1860 dia berkata pada dirinya sendiri, saya akan hidup hanya demi kasih Tuhan, saya akan selalu bekerja demi cinta. Aku akan mati setiap hari demi cinta. Aku tidak menuntut hal apa pun dari seluruh pekerjaanku selain kasih murni Tuhan. Kata-kata dari pater Claret ini merupakan prinsip dan komitmen hidupnya dalam melayani. Semoga ini sebagai inspirasi bagi kita semua sebagai misionaris Claretian untuk menghidupi apa yang dihidupi Claret. Sebagai Seorang Putera Hati Tak Bernoda Maria yang berapikan cinta kasih hendaklah prinsip kita tetap kuat dan pelita kita pun semakin menyalah. Dengan demikian Allah dikenal, dicintai, dilayani, dan dipuji oleh semua makhluk. Amen….. Selamat pesta untuk kita semua……..