Oleh: Andre Ru’u, CMF*
Tokoh Kitab Suci yang menjadi inspirasi dalam perjalanan panggilan saya adalah rasul Paulus. Ia sebagai misionaris ulung yang mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Dengan berbagai cara Paulus berusaha keras untuk bersaksi ke tengah-tengah bangsa kafir dengan melihat, mengenal dan mengerti situasi dan keadaan jemaat yang ia layani. Ia percaya bahwa yang ia wartakan adalah Yesus Kristus yang dalam Roh Kudus yang selalu berkarya dalam dirinya dan dalam diri jemaat-jemaat.
Sebagai orang yang percaya kepada Kristus di dalam dirinya telah dianugerahkan berbagai karunia Roh Kudus dan rahmat yang diperolehnya. Seperti yang telah dikatakan Paulus: “ Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, pengetahuan, iman, karunia untuk menyembuhkan, mengadakan mujizat, dan karunia untuk bernubuat”(1 Kor 12:7-10). Dengan karunia yang dianugerahkan Tuhan inilah maka Tuhan menyanggupkan dan menyempurnakan segala rahmat yang diperoleh setiap orang yang mengatakan dirinya pengikut Kristus. Karunia-karunia Roh yang bukan untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan demi kepentingan bersama.
Demikian pun saya, saya adalah pribadi yang dikehendaki Tuhan untuk melewati tahap-tahap kehidupan di dunia ini. Tuhan yang telah memanggil saya untuk menjadi seorang pribadi yang hidup secara lebih dekat dengan Kristus melalui pengikraran kaul kekal dalam Kongregasi Claretian yang tercinta ini. Saya merasa sangat bersyukur atas karunia Roh Kudus melalui pengikraran kaul kekal yang membuat saya sampai mencapai titik awal ini. Mengapa saya mengatakan ini adalah titik awal karena saat inilah saat yang tepat dan berharga bagi saya untuk mulai menatap masa depan dalam melayani setiap orang dalam Kristus yang hadir melalui Kongregasi Putera-Putera Hati Tak Bernoda Maria ini. Berbagai tahap kehidupan bersama orang-orang yang saya cintai yakni keluarga kandung saya; kedua orang tua, kakak dan adik saya, serta keluarga besar, sahabat dan kenalan saya serta saudara-saudara sekongregasi sekalian yang selalu menjadi pendukung yang setia dalam pergumulan panggilan saya. Mereka semua adalah pribadi-pribadi yang baik hati yang Tuhan anugerahkan dalam hidup saya. Begitu besar dan kaya cinta kasih Tuhan dalam hidup saya ini maka saya mengambil motto panggilan hidup saya yakni: “Hendaklah kamu kaya dalam pelayanan kasih” (2 Kor 8:7b)
Motto panggilan saya ini terispirasi dari kisah pribadi rasul Paulus sendiri yang telah mendapat kasih karunia yang istimewa dari jemaat-jemaat di makedonia. Ia melihat dan menyaksikan sendiri bagaimana kasih karunia Allah berkarya dan merasuki jemaat-jemaat di sana. Paulus melihat mereka walaupun mengalami pencobaan, siksaan dan penderitaan yang berat namun mereka tetap bersukacita bahkan ketika sangat miskin pun mereka anggap diri mereka kaya dalam kemurahan bagi sesama mereka (bdk. 2 Kor 8:1-3). Bukan tanpa alasan saya memilih motto panggilan ini, melainkan inilah pengalaman nyata yang saya dapatkan selama ini dalam kehidupan panggilan saya sampai sekarang. Begitu banyak yang saya dapatkan dari kongregasi tercinta, dari keluarga, dari sahabat, kenalan dan orang-orang yang baik dalam hidup saya.
*Misionaris Claretian
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.