Dalam Yesus, Aku Melihat Allah

Dalam Yesus, Aku Melihat Allah
Picture by Instagram.com

ClaretPath.com – Dalam Yesus, Aku Melihat Allah

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 13:44-52
  • Bacaan Injil: Yohanes 14:7-14

Sahabat ClaretPath yang terkasih bacaan dari injil Yohanes 14:7-14 yang kita renungkan hari ini adalah bagian di mana Yesus berbicara kepada para murid dan menjelaskan kepada mereka sifat hubungan-Nya dengan Allah Bapa. Satu hal yang menarik dari ungkapan Yesus adalah Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Dalam pandangan orang sezaman Yesus, apa yang Ia katakan hari ini sangatlah mengejutkan. Orang-orang saat itu terpesona dengan transendensi Allah dan pemikiran jarak antara Allah dan manusia. Mereka tidak akan pernah berani berpikir bahwa mereka dapat melihat Tuhan. Kepada orang-orang yang berpikir demikian Yesus berkata: “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku”. 

Baca juga :  Tuhan Selalu Peduli dengan Hidup Kita

Melihat Yesus berarti melihat Bapa. Gagasan ini oleh beberapa ahli sebagai ungkapan “menjinakkan Tuhan”. Dalam artian bahwa karena kasih-Nya, Allah di dalam Yesus mengambil bagian dalam hal-hal yang paling intim dalam kehidupan manusia. Ketika kita melihat Yesus kita dapat berkata: “Inilah Allah yang menjalani kehidupan manusia. Di dalam Yesus, kita melihat Allah yang menguduskan rumah sederhana, orang biasa dan menguduskan seluruh masa kanak-kanak.

Di dalam Yesus kita melihat Allah yang mengetahui apa artinya dicobai. Kehidupan Yesus menunjukkan kepada kita, bukan ketenangan, tetapi pergumulan Allah. Siapa pun mungkin membayangkan Tuhan yang hidup dalam ketenangan dan kedamaian yang berada di luar ketegangan dunia ini; tetapi Yesus menunjukkan kepada kita Allah yang bergumul. Di dalam Yesus kita melihat Allah mengasihi. Saat cinta masuk ke dalam hidup, saat itu juga kita membiarkan rasa sakit masuk. Yesus menunjukan Allah yang sangat peduli dan mencintai kita sampai rela menanggung luka cinta dengan wafat di salib.

Baca juga :  Menuntut Tuhan

Hal lain yang bisa kita renungkan adalah Yesus menjanjikan sesuatu yang istimewa bagi para murid-Nya. Pertama-tama Yesus berkata barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan pekerjaan-Ku bahkan pekerjaan yang lebih besar. Janji Yesus ini bisa kita temukan pada masa-masa Gereja awal, banyak murid dikaruniai kuasa menyembuhkan. Mereka melakukan mukjizat karena sungguh-sungguh percaya kepada Yesus. Ini adalah ujian kemuridan kita untuk bertanya apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada Yesus? 

Baca juga :  Narasi Suci untuk Gadis Nazaret

Dalam janji-Nya yang kedua, Yesus mengatakan bahwa setiap doa yang dipanjatkan atas nama-Nya akan dikabulkan. Perhatikan baik-baik apa yang Yesus katakan-bukan semua doa kita akan dikabulkan, tetapi doa kita yang diucapkan atas nama-Nya akan dikabulkan. Kita bisa bertanya, apakah ketika kita berdoa, kita dengan jujur dan sungguh-sungguh berdoa dalam nama Yesus?