ClaretPath.com – Cicilan masuk surga
Senin, 10 Juni 2024 Pekan Biasa X
Bacaan Pertama: Bacaan: 1Raj 17:1-6;
Bacaan Injil: Mat 5:1-12
Sabda Bahagia Yesus
Dalam bacaan Injil hari Yesus memberikan delapan Sabda bahagia. Hal ini tak lain karena Yesus mau menunjukan betapa manusia berarti di hadapan Allah. secara keseluruhan sabda bahagia ini menegaskan bahwa seseorang yang berbahagia bukan dia yang memiliki kekayaan material, atau yang tidak mengalami penderitaan. Justru sebaliknya mereka yang miskin, yang berdukacita, yang lapar akan kebebaranlah yang layak disebut bahagia karena bagi merekalah Kerajaan Allah. Artinya milik mereka inilah kebahagiaan sejati.
Ketika kita melihat lebih jauh tentang bacaan ini, agaknya kita merasa “aneh” karena apa yang disebut bahagia oleh Yesus merupakan sesuatu yang dihindari oleh manusia, khususnya kita zaman ini. Kita mungkin bertanya dalam hati kita masing-asing, “siapa yang ingin menderita?” apa Yesus mau mengajak kita untuk menderita di dunia supaya dengan penderitaan itu kita dapat masuk surga? Pertanyaan-pertanyaan demikian sebenarnya pertanyaan duniawi kita, karena kita belum mengenal seluruhnya apa arti sabda Yesus ini.
Bahagia sejati melalui makna
Sahabat claterpath yang terkasih dalam Kristus hemat saya sabda bahagia Yesus ini sebenarnya menuntut kita untuk melihat dan mencari makna sebenarnya dari hidup kita, yaitu kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati memang pada dasarnya tidak kita temukan selama kita berada di dunia ini. Namun, kehidupan kita di dunia ini dapat menjadi cicilan untuk mencapai kebahagiaan sejati itu. Tidaklah penting bagi kita mengumpulkan banyak harta karena barang material tersebut tidak menjamin kebahagiaan kita. Akan tetapi, jalan menuju kebahagiaan sejati terbuka lebar bagi kita semua. Sederhana saja, Yesus tidak menuntut yang lebih besar baik kita cukup dengan melaksanakan Sabda-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai missal bersikap rendah hati dan bermurah hati.
Pesan renungan “Cicilan Masuk Surga”
Maka, saudara-saudara yang terkasih apa pesan bagi kita dari bacaan Injil ini. bagi saya ada dua pesan bacaan hari ini. Pertama, kerendahan hati adalah jalan kepada kebahagiaan sejati. Kerendahan hati tidak sesulit yang kita pikirkan; kerendahan hati berarti mau menjadi mendengar dan pelayan Sabda Allah. kedua, kemurahan hati. kemurahan hati adalah sikap peduli kita terhadap sesama. Artinya kita diajak untuk melihat oarng lain dari kaca mata Tuhan; kita diminta untuk seperasaan dengan orang lain karena Gereja kita didirikan supaya menjadi sakramen bagi sesama. Dengan begitu, mereka yang menderita atau yang miskin dapat menemukan kebahagiaan. Maka, masri saudara-saudara kita diajak untuk terus membina diri kita untuk menjadi pribadi yang berbahagia, yang rendah hati dan murah hati agar besarlah ganjaran kita di surga.
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus