ClaretPath.com – Cara Menggenapi Hukum Allah
- Bacaan Pertama: Ul. 4:1.5-9
- Bacaan Injil: Mat. 5:17-19
Sahabat ClaretPath yang terkasih dalam Kristus, dalam kisah Injil hari ini kita mendengar kisah mengenai disposisi Yesus di hadapan Hukum Taurat. Di dalam Injil yang diperdengarkan kepada kita hari ini, Yesus dengan jelas menegaskan bahwa Ia datang ke dunia bukan untuk meniadakan Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi, tetapi untuk menggenapinya. Pernyataan Yesus ini memberikan suatu penegasan bahwa keberadaan diri Yesus dengan segala sikap hidup-Nya tidak pernah membatalkan Hukum Taurat, tidak juga hanya menurutinya tetapi lebih daripada itu, Yesus menggenapinya. Ia hadir untuk meluruskan segala bentuk praktik hukum yang salah serta membawa kebaruan dalam hukum dengan memberi sebuah orientasi baru terhadap ketaan manusia terhadap hukum.
Dalam semangat ketaatan terhadap hukum, Yesus lebih mengutamakan maksud Allah yang sesungguhnya dalam Hukum Taurat yang melibatkan hati, emosi dan seluruh kehidupan manusia. Untuk itu keberadaan hukum itu harus selalu dipelajari dan dilaksanakan. Dalam melaksanakan hukum tersebut, Yesus mengundang kita untuk tidak mengikuti teladan hidup yang ditampilkan oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang mana tidak memahami dan melakukan apa yang sejalan dengan maksud Allah.
Bagi Yesus, keberadaan Hukum Taurat tidaklah terbatas pada pencegahan tindakan-tindakan amoral seperti pembunuhan, sumpah dusta atau perzinahan tetapi lebih dari itu adalah mewujudkan maksud dan tujuan Allah, yakni menghadirkan kedamaian di dalam hidup kebersamaan. Manusia mampu mewujudkan maksud Allah apabila para umatnya melaksakan hukum dari dalam hati mereka demi kedamaian hidup bersama. Ketika manusia melaksanakan hukum dengan hati yang ramah, berbelaskasih, lemah lembut manusia dapat membangun kehidupan bersama yang harmonis dan penuh persaudaraan. Selain itu, ketika manusia mampu mewujdukan maksud Allah tersebut makan di saat yang sama Hukum Taurat digenapi. Semoga Tuhan memberkati kita. Amin
Pecinta Sastra