Berjalan Bersama Menuju Tuhan

Oleh Acen Putra

Picture by Tribunnews.com

ClaretPath.com – Berjalan Bersama Menuju Tuhan

Sabtu, 01 Januari 2022, Hari Raya Maria Bunda Allah

  • Bacaan I: Yes. 25:6-10a
  • Bacaan Injil: Mat. 15:29-37

PenaClaret.com – Tahun baru syaratkan suatu kisah perjumpaan, perkumpulan dengan keluarga. Momen bahagia yang barang kali terajut sesekali itu dirindukan oleh banyak orang. Tidak semua bisa merasakannya.

Hal yang membuat perjumpaan di akhir tahun menjadi lebih istimewa ialah ketika semua orang (bersama keluarga) mengkisahkan pengalamannya. Cerita di tanah rantau yang pelik, rutinitas yang menggerus family time, atau sebaliknya cerita tentang suka, kenaikan jabatan, rejeki melimpah yang didapat di akhir tahun, semuanya tercurahkan.

Baca juga :  Apa Visi dan Misiku? | Renungan Harian

Kisah-kisah itu meskipun menjadi receh, tetapi sangat bermakna bagi sanak-saudara yang mendengar. Yang terlihat bukan soal apa yang sudah menjadi perjuangan, tetapi rasa syukur bisa bertahan sejauh ini.

Merajut hidup lebih baik selama satu tahun tidaklah muda. Persoalan datang silih berganti, cerita penderitaan dan kesuksesan menghampiri secara bergilir. Barang kali dalam momen seperti itu, setiap orang merenung tentang keadaan diri, keberartian hidup, tak luput pula tentang Tuhan yang menyertai.

Peran Tuhan dalam hidup manusia dirasa begitu istimewa. Dalam Bacaan injil pada hari ini contohnya, Tuhan menjadi penyelemat bagi mereka yang menderita.

Baca juga :  Penyalur Kasih

Secara lebih jauh, bacaan Injil memberi pemaknaan yang jelas tentang kerapuhan manusia yang terus berharap pada Tuhan. Mereka berjalan bersama mendaki bukit untuk menjumpai Yesus yang duduk di atas. Segala keterbatasan diri seperti buta, tuli, bisu, lumpuh, timpang melekat dalam kedirian manusia. Mereka menyusuri tapak demi tapak di wilayah dakian.

Barang kali ada yang menyerah, tetapi dikuatkan karena dukungan sesama, si bisu menuntun si buta, si tuli merangkul si lumpuh, meski dipersulit oleh keterbatasan ragawi, tetapi perjuangan melangkah ke atas tetap menjadi sempurna karena ada dalam kebersamaan. Harapan yang kuat bahwa “di atas gunung ada Tuhan yang sedang menunggu” menjadi landasan kunci untuk semua.

Baca juga :  Dari Waktu-Nya Belum Tiba Menuju Sudah Selesai

Di awal permulaan tahun ini, semua orang pun diingatkan bahwa kerapuhan diri hanya akan mencapai kesempurnaan dalam semangat kebersamaan dan harapan yang mengarah kepada Tuhan.


*Oleh Acen Putra