Ombak menyapu luka gunung di dadamu, seperti kala ia menyisir senarai kejatuhan bani Israel dalam catatan papyrus murung. Laut punya cara mengajari kau berpaling dari kegagalan dan berpulang kepada kegagahan sebab yang sia-sia tak selamanya sungai lara, bermuara di wajah kita. Ia tak serupa nestapa di buku harian Ayub. pun kau boleh menyerap harap dari aroma buih dan nyanyian karang asal tak jelak kau peluk ombak
Penghuni Pra-Novisiat Claret Kupang. Pencinta sastra, khususnya puisi